Metal detector bekerja dengan menggunakan prinsip elektromagnetik. Metal Detector terdiri dari sebuah transmitter coil dan dua receiver coils yang terletak di kedua sisi transmitter coil. Ketika transmitter coil dihidupkan, medan elektromagnetik dihasilkan. Ketika sebuah objek logam melewati metal detector, medan elektromagnetik yang dihasilkan akan terganggu dan menyebabkan perubahan pada sinyal yang diterima oleh kedua receiver coils.
![](https://mitraandalansukses.com/wp-content/uploads/2023/03/Picture1-1024x303.png)
Setelah menerima sinyal, unit elektronik pada metal detector akan menganalisis sinyal tersebut dan menentukan apakah ada keberadaan kontaminasi logam atau tidak. Jika terdapat kontaminasi logam, metal detector akan memberikan sinyal peringatan atau reject seperti bunyi alarm atau lampu indikator.
Dalam penggunaan metal detector pada industri makanan, metal detector harus dikalibrasi dengan benar untuk menghasilkan hasil yang akurat. Hal ini karena efek dari lingkungan dan produk makanan terhadap kinerja metal detector. Metal detector juga dapat disesuaikan dengan sensitivitas yang berbeda-beda tergantung pada jenis produk makanan yang akan diinspeksi dan ukuran partikel logam yang akan dideteksi.
![](https://mitraandalansukses.com/wp-content/uploads/2023/03/image-4.png)
Setelah memahami bagaimana metal detector bekerja, jangan ragu untuk menghubungi mitra andalan sukses kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk kami. Kami siap membantu Anda dalam memilih metal detector yang sesuai untuk kebutuhan inspeksi produk makanan Anda. Hubungi kami sekarang!