Food Safety Certificate, seperti HACCP dan sertifikasi SGS, sangat penting dalam industri makanan untuk memastikan keamanan produk makanan dari kontaminasi fisik dan logam. Salah satu peralatan penting yang digunakan untuk memenuhi persyaratan ini adalah metal detector makanan. Namun, kemampuan deteksi metal detector dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk memastikan sensitivitas agar optimal.
Metal detector makanan bekerja dengan menggunakan elektromagnetik untuk mendeteksi keberadaan logam dalam produk makanan.
Ukuran, Posisi, dan Jenis Logam

Metal detector makanan dapat diukur bedasarkan 3 jenis logam: besi (Fe), logam non besi (Non Fe, seperti tembaga dan aluminium), dan stainless steel (SS). Maka bisa dikatakan bahwa, kemampuan deteksi dapat dipengaruhi oleh ukuran, posisi dan jenis dari logam. Logam dengan ukuran yang lebih besar dan lebih konduktif seperti besi dan tembaga lebih mudah terdeteksi daripada logam non-konduktif seperti aluminium atau stainless steel. Logam yang terletak didekat coil akan juga lebih sensitif, terutama pada metal detector dengan aperture besar.
Kecepatan Produk yang Melewati Metal Detector
Kecepatan conveyor yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat mempengaruhi kemampuan deteksi metal detector. Kecepatan yang terlalu cepat dapat membuat deteksi lebih sulit, sedangkan kecepatan yang terlalu lambat dapat mengurangi efisiensi produksi. Oleh karena itu, perlu diperhatikan kecepatan conveyor yang ideal untuk memastikan deteksi yang optimal.
Jenis Produk yang Akan Dilewatkan Ke Metal Detector
Beberapa jenis produk seperti produk yang mengandung air, asam, atau garam dapat mengurangi kemampuan deteksi metal detector karena dapat mempengaruhi konduktivitas listrik. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan jenis produk yang akan dideteksi oleh metal detector makanan.
Lingkungan Produksi
Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan kebisingan juga dapat mempengaruhi kemampuan deteksi metal detector makanan. Suhu dan kelembaban yang tinggi bisa mempengaruhi konduktivitas dari produk yang dideteksi metal detector, sedangkan kebisingan yang tinggi dapat menganggu gelombang elektromagnetik yang digunakan Metal Detector. Faktor lingkungan yang konduktif akan meningkatkan sensitivitas deteksi metal detector dengan signifikan.
Pemeliharaan dan Kalibrasi
Pemeliharaan yang buruk atau kalibrasi yang tidak tepat dapat mempengaruhi kemampuan deteksi metal detector. Perlu dilakukan pemeliharaan yang teratur dan kalibrasi yang akurat untuk memastikan deteksi yang optimal. Hal ini dapat membantu perusahaan menghindari kesalahan deteksi yang dapat membahayakan keselamatan produk makanan dan memenuhi standar Food Safety certificate.
Kesimpulan
Dalam memilih dan mengoperasikan metal detector makanan, perlu diperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan deteksi. Dengan memahami faktor-faktor ini dan menggunakan metal detector makanan dapat beroperasi dengan optimal dan konsisten.